China lebih telat datang dari Timnas
Intinya Sih…
- Timnas Indonesia tiba lebih dulu di Qingdao menggunakan pesawat sewaan, membuat China kesulitan karena harus menempuh perjalanan 11 jam dengan pesawat komersial.
- Kedatangan Timnas lebih awal memberikan keuntungan berupa istirahat efektif dan sudah masuk hotel enam setengah jam lebih awal dari China.
- Kedatangan Timnas disambut hangat oleh masyarakat Indonesia di China, termasuk Persatuan Pelajar Indonesia Tiongkok-Shandong yang menyambut di Qingdao Jiadong International Airport.
Jakarta, – China terjebak dalam permainannya sendiri jelang duel melawan Timnas Indonesia di Qingdao Youth National Stadium, Selasa (15/10/2024). Maksud hati mau membuat Timnas susah, malah China yang kesulitan.
Itu terjadi ketika Timnas ternyata tiba lebih dulu di Qingdao. Para pemain Timnas sampai lebih cepat karena menggunakan pesawat sewaan.
Sementara, China yang menggunakan pesawat komersial harus menempuh perjalanan selama 11 jam. Mereka terpaksa transit terlebih dulu, karena tak ada penerbangan langsung dari Adelaide ke Qingdao.
1. Sampai Sabtu dini hari
SSkuad China baru tiba di Qingdao pada Sabtu dini hari (12/10/2024) pukul 00.10 waktu setempat. Mereka baru bisa masuk hotel sekitar pukul 01.30 waktu setempat, karena harus berinteraksi dengan fans yang menunggu di hotel.
Sohu melansir, kedatangan China lebih lambat dari Timnas. Pasukan Garuda sudah tiba di Qingdao sejak Jumat siang (11/10/2024). Mereka bahkan sudah masuk hotel sejak pukul 19.00 waktu setempat.
Artinya, Timnas punya keuntungan karena istirahat efektif dan sudah masuk hotel sekitar enam setengah jam lebih awal.
2. Timnas disambut hangat
Kedatangan skuad Garuda mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia yang berada di China. Seperti Persatuan Pelajar Indonesia Tiongkok-Shandong yang ikut menyambut di Qingdao Jiadong International Airport.
Keseruan mereka menyambut kedatangan Timnas disiarkan secara live di Instagram @ppitshandong. Mereka tampak begitu antusias dalam memberikan sambutan.
Bendera Merah-Putih dan spanduk dengan kata-kata penyemangat tak lupa mereka bentangkan saat menyambut Timnas.
3. Timnas wajib menang
Timnas memang wajib membekuk China demi menjaga kans untuk mengakhiri matchday Oktober di peringkat kedua. Apalagi, kondisi Timnas lebih diunggulkan mengingat China selalu kalah dalam tiga laga terakhirnya.
Skenario Timnas naik ke peringkat dua juga dipengaruhi hasil dari laga lain. Jepang wajib mengalahkan Australia, sedangkan duel Arab Saudi kontra Bahrain harus imbang.
Dengan begitu, Timnas bisa menyodok ke peringkat kedua, karena hanya terpaut satu angka dari Australia, Arab dan Bahrain yang mengemas empat poin.
Baca Juga : Timnas Indonesia Tiba di Qingdao untuk Tantang China
Leave a Reply